Deretan Gedung Peninggalan Belanda di Semarang, Mulai dari Kantor hingga Gereja

Senin, 05 Juni 2023 - 15:09 WIB
loading...
Deretan Gedung Peninggalan...
Suasana ikon jantung Kota Semarang, Simpang Lima. Di Kota Semarang, Indonesia, terdapat sejumlah gedung peninggalan Belanda yang bersejarah. Foto/dok Sindonews Ahmad Antoni
A A A
JAKARTA - Di Kota Semarang , Indonesia, terdapat sejumlah gedung peninggalan Belanda yang menjadikan kota ini sebagai pusat sejarah dan budaya.

Bangunan-bangunan ini merupakan saksi bisu dari masa penjajahan Belanda di Indonesia dan merupakan bagian tak terpisahkan dari warisan budaya dan arsitektur kota. Berikut adalah sederet gedung peninggalan Belanda yang menarik di Semarang.

1. Lawang Sewu
Deretan Gedung Peninggalan Belanda di Semarang, Mulai dari Kantor hingga Gereja

Foto/heritage KAI

Lawang Sewu adalah salah satu gedung ikonik di Semarang. Dibangun pada tahun 1904, gedung ini memiliki arsitektur bergaya neoklasik yang indah. Awalnya digunakan sebagai kantor administrasi perusahaan kereta api Belanda.

Lawang Sewu memiliki banyak pintu dan jendela yang memberikan kesan bahwa gedung ini memiliki seribu pintu ("Lawang Sewu" dalam bahasa Jawa berarti "Seribu Pintu"). Gedung ini juga memiliki reputasi sebagai tempat yang berhantu dan sering dikunjungi oleh pecinta supranatural.



Gaya arsitektur neoklasiknya dengan sentuhan kolonial Belanda memberikan kesan elegan dan anggun. Pintu-pintu besar dan jendela-jendela kaca yang tinggi memberikan tampilan yang mengesankan. Di dalam gedung, terdapat ruangan-ruangan yang luas dengan langit-langit yang indah.

2.Gereja Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci Randusari
Deretan Gedung Peninggalan Belanda di Semarang, Mulai dari Kantor hingga Gereja

Foto/tripadvisor

Gereja Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci Randusari, atau biasa disebut Gereja Katedral Semarang, adalah gereja Katolik yang terletak di daerah Pandanaran, Semarang. Gereja ini dibangun pada tahun 1927 dan memiliki arsitektur bergaya neogotik.

Bagian dalam gereja ini sangat indah dengan vitral yang menawan dan patung-patung bersejarah. Awalnya, gereja ini digunakan sebagai gedung kesehatan. Tepat pada tahun 1930, peruntukannya berubah menjadi tempat ibadah.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2526 seconds (0.1#10.140)